Cara Setting DNS Pada Debian 8
Cara Setting DNS Pada Debian 8
Pengertian DNS
Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan ketiga dari seri debian 8 bagi kalian yang belum baca artikel sebelumnya tentang DHCP Server dan Setting IP address, admin sarankan kalian membacanya dulu karena untuk materi ini kalian membutuhkan pemahaman dari materi sebelumnya.
Tanpa basa-basi kita langsung bahas aja, DNS server atau domain name server merupakan sebuah sistem penamaan pada sebuah komputer dengan nama domain, baik yang terhubung ke internet maupun jaringan lokal atau LAN.
Tanpa adanya DNS, untuk mengakses misalnya sebuah website atau layanan kita harus mengaksesnya dengan menggunakan IP Address, yang lumayan sulit diingat. Jadi singkatnya DNS berfungsi untuk memberi sebuah nama kepada alamat IP kedalam sistem penamaan domain.
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS sudah admin tulis diatas namun agar lebih jelas akan admin uraikan lagi agar dapat mudah dipahami, berikut fungsinya:
- Merequest informasi tentang IP Address sebuah website berdasarkan nama domain.
- Merequest informasi URL sebuah URL berdasarkan informasi IP yang didapat.
- Mencari jalan atau server yang tepat, misalnya ketika kita ingin mengirim email.
Kelebihan DNS
- Mengakses internet jauh lebih mudah. Bayangkan untuk berinternet kita harus menghafal deretan alamat ip yang dimana akan pasti membuat susah kita dalam membuka suatu website.
- Sistem penamaan yang tetap.Kita bisa menggunakan nama domain yang sama walaupun alamat IP berubah. Berkat DNS akses kesebuah website akan dilakukan jadi lebih mudah.
- Data lebih aman. Sistem DNS akan memastikan aktivitas transfer data online menjadi lebih aman. Hal ini akan mencegah upaya peretasan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Admin rasa penjelasan diatas sudah cukup jelas, sekarang yang perlu kita lakukan hanya melakukan konfigurasinya saja, simak dibawah ini ya.
Konfigurasi DNS Server
1. Siapkan DVD ISO debian 1 versi 8.8, hal ini karena package DNS server terletak pada ISO Debian 1. Sebelum itu jangan lupa login sebagai Super User.
2. Setelah itu install paket bind9 dengan perintah:
#apt-get install bind9
Paket akan terinstall dalam beberapa menit, bila disuruh memasukan perintah "y/n" tekan saja "y".
3. Masuk ke direktori bind dengan perintah:
#cd /etc/bind
Lihat isi direktori dengan perintah:
#ls
Pastikan terdapat file db.local dan db.127
4. Copy file db.local menjadi dns dengan perintah:
#cp db.local dns
5. Copy file db.127 menjadi ip
#cp db.127 ip
6. Konfigurasi file forward dan reverse dengan perintah:
#nano named.conf.local
type master:
file " /etc/bind/dns";
}; <- Konfigurasi Forward, berguna merubah domain ke IP.
zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file " /etc/bind/ip";
}; <- Konfigurasi reverse berguna merubah IP ke domain.
7. Setting dns dengan perintah:
#nano dns
8. Setting ip dengan perintah:
#nano ip
9. Konfigurasi file resolv.conf dengan perintah:
#nano /etc/resolv.conf
10. Konfigurasi file hosts dengan perintah:
#nano /etc/hosts
11. Restart dns dengan perintah:
#/etc/init.d/bind9 restart
Apabila terdapat kata "OK" berarti konfigurasi berhasil dilakukan.
12. Atau bisa juga direstart dengan perintah:
#systemctl status bind9 restart
13. Lakukan pengecekan dengan nslookup domain dan dig hosts, jika hasilnya sama seperti yang ada dibawah ini maka kalian berhasil mengkonfigurasi DNS Server.
#nslookup 192.168.10.1
#nslookup mail.romi.net
14. Kalau semua konfigurasi berjalan lancar maka kalian sudah berhasil mengkonfigurasi DNS Server, kalau masih ada yang eror saya yakin pasti ada typo dalam menulis pengalamatan.
Penutup
Penjelasan mengenai DNS server saya rasa sudah cukup jelas, bila ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung tulis saja di kolom komentar.
0 Response to "Cara Setting DNS Pada Debian 8"
Posting Komentar