Cara Setting DHCP Server Pada Debian 8
Cara Setting DHCP Server Pada Debian 8
Setelah dimateri pertama kita membahas cara menyetting IP Address, pada materi kedua ini kita akan menyetting DHCP server, perlu diketahui untuk menyetting DHCP Server kita perlu menyetting IP pada debian secara statis seperti seri pertama dari playlist debian.
Pengertian
Pertama mari kita PDKT dengan apa itu DCHP server, secara sederhana DHCP server adalah sebuah protokol yang memberi dan mengatur pemberian layanan pengalamatan seperti IP Address, subnet mask, IP gateway dan IP DNS kepada komputer client secara otomatis sesuai konfigurasi yang telah kita setting pada sisi server.
Kelebihan
- Komunikasi dan transfer data antara komputer server dan komputer client menjadi lebih mudah.
- Distribusi IP dilakukan secara otomatis.
- Mencegah adanya konflik antara alamat IP pada komputer.
- Mengehamat waktu karena kita tidak perlu memberi ip secara statis atau manual.
- Dapat digunakan untuk mengelola jaringan yang besar.
Kekurangan
- Karena server menjadi pusat pengelolaan ip. Sehingga apabila server mati maka semua perangkat otomatis akan disconnect atau terputus.
- Adanya kemungkinan seseorang membuat alamat ip client palsu dalam jaringan yang dibuat.
Admin rasa pengertian serta kelebihan dan kekurangan dhcp server sudah cukup jelas, dan yang terakhir kita hanya perlu konfigurasi.
Konfigurasi DHCP Server
1. Siapkan DVD ISO Debian 2 versi 8.8, hal ini karena package DHCP server terletak pada ISO Debian 2. Sebelum itu jangan lupa login sebagai super user(root).
2. Tambahkan DVD 2 dengan perintah:
#apt-cdrom add
3. Install package DHCP Server dengan perintah:
#apt-get install isc-dhcp-server
4. Konfigurasi DHCP Server dengan perintah:
#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari kata berawalan #Aslightly... dan isi sesuai dengan format dibawah ini:
Setelah pengalamatan selesai disi tekan CTRL+O untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar.
5. Edit interface dengan perintah
#nano /etc/default/isc-dhcp-server
cari baris INTERFACES="" dan edit menjadi INTERFACES="eth0"
6. Restart konfigurasi dengan perintah:
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
7. Terakhir kita uji koneksi antara komputer client, namun jangan lupa karna kita menjadikan komputer windows kita menjadi client dan server yang ada pada virtual machine, maka network pada virtual machine diubah menjadi Host Only Adapter.
Pada IP client kita ubah dari IP statis menjadi IP dinamis dengan memilih "Obtain an ip address automatically". Setelah itu ok dan lihat kembali pada details apakah IP sudah berubah secara otomatis apa belum. Contoh yang benar seperti gambar dibawah, IP windows kita berubah menjadi 192.168.10.14.
Setelah mendapatkan IP secara otomatis.
Langkah terakhir kita hanya perlu test PING, apakah kedua komputer saling terhubung. Ping yang berhasil akan me-replay seperti dibawah ini.
Debian ke Windows-> Ping 192.168.10.1
Windows ke Debian-> ping 192.168.10.1
Penutup
Sekian dulu penjelasan tentang DHCP server, rencana admin seri debian kali ini akan kita lanjutkan sampai web server. Jadi stay tune terus untuk membaca artikel admin ya, have an amazing day.
0 Response to "Cara Setting DHCP Server Pada Debian 8"
Posting Komentar